Kali ini admin akan berbagi informasi tentang Contoh Resume yang baik lengkap, diantaranya yaitu Contoh Resume Lamaran Kerja, Contoh Resume Buku, Contoh Resume Artikel, Contoh Resume Bahasa Inggris, Contoh Resume Makalah, Contoh Resume Jurnal, Contoh Resume Keperawatan. Langsung saja, silahkan simak Contoh Resume Berikut ini.
Contoh Resume Lamaran Kerja
Jl. Surabaya 110 Bandung 87232
Objectif Karir | ||||
Menjadi Logistic Director di perusahaan FMCG | ||||
Pendidikan | ||||
Institut Teknologi Sepuluh November (2004 - 2008) | ||||
Sarjana Teknik (Teknik Industri) - Cumlaude dengan IP 3.6 | ||||
Aktifitas ekstrakurikuler |
||||
Koordinator Marketing Kegiatan Try Out SPMB (2005) - Memasarkan kegiatan try out SPMB ke seluruh SMA di Surabaya sehingga diikuti 300 peserta dan mendapatkan dana pendaftaran 15 juta - Mendapatkan dana sponsor sebesar 30 juta (2x versus dana sponsor tahun sebelumnya) Kapten Tim Bola Basket Universitas Airlangga (2007) - Mengatur strategi permainan di dalam dan di luar lapangan serta memastikan semua pemain bermain sebagai satu tim secara solid. Tim Bola Basket Unair masuk babak 8 besar untuk kompetisi tahunan antar universitas se-Jawa Timur dimana tahun sebelumnya hanya masuk 32 besar Anggota Seksi Logistik Panitia HUT ke-50 Fakultas Teknik Industri (2007) - Memilih tempat acara dan menegosiasikan harga sewa sehingga bisa menghemat budget sewa tempat sebesar 10% | ||||
Project Sekolah: | ||||
"Marketing Manager" perusahaan kaos "Datodif" (Project mata kuliah "Marketing") - Develop strategy pemasaran dari kaos unik "Datodif" (Dare to Be Different) yaitu fokus ke media online dan komunitas sehingga bisa terjual 300 kaos dalam waktu 1 bulan yang menghasilkan profit sebesar 5 jt. Dengan kondisi tersebut, usaha ini akan tetap diteruskan meskipun project sekolah telah selesai. | ||||
Kemampuan / Skill: | ||||
- Komputer: Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Power Point - Bahasa Inggris aktif |
Contoh Resume Keperawatan
Contoh Resume Poliklinik Keperawatan Jiwa
Resume Poliklinik
Tanggal Pengkajian : 04-04-2003
Inisial klien HS, jenis kelamin
laki-laki, umur 32 tahun, Pekerjaan wiraswasta , alam BTP Blok D nomor 622,
Saat dibawah ke poliklinik pasien diikat didalam mobil anamnese dilakukan
aloanamnese didapat dari : Tn. IS, umur 40 tahun hubungan dengan klien kaka ipar, klien
mengamuk di rumah dialami sejak satu
minggu yang lalu, saat mengamuk klien suka memukul orang yang mendekatinya,
kl.ien pernah menelan paku di rumah, menurut isteri klien sebelumnya klien kalah
taruhan, Klien lebih banyak menutup matanya, kadang membuka dengan tatapan mata
yang melotot, klien nampak tegang dan gelisah, afek labil, klien tidak mau
bicara dengan orang lain, kadang-kadang klien berterik sambil menggerakan
badannya, klien kurang taat beribadah, klien anak ker 2 dari 3 bersaudara.
- Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan
- Perilaku kekerasan
- Harga diri rendah
- Koping keluarga tidak efekif : ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah.
Diagnosa Keperawatan :
- Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekerasan
- Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah
- Ketegangan pemberi perawatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah;
Rencana tindakan keperawatan :
Diagnosa Keperawatan I:
Resiko mencederai diri, orang
lain dan lingkungan berhubungan dengan
perilaku kekerasan
Tujuan Umum
:
Klien tidak mencederai orang lain
Tujuan khusus:
I. Manajemen perilaku kekerasan:
- Klien dapat penyebab perilaku kekerasan
- Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
- Klien dapat mengidentifikasi cara yang konstruktif dalam berrespon terhadap kemarahan
- Mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku
- Menggunakan obat dengan benar.
II. Pada saat terjadi perilaku kekerasan:
- Klien mendapat perlindungan dari lingkungan untuk mengontrol perilaku kekersan.
Rencana Tindakan keperawatan :
1.1. Bina hubungan saling percaya
1.1.1.
Salam terapetik dan empati
1.1.2. Perkenalan
1.1.3. Jelaskan tujuan
interaksi
1.1.4. Ciptakan
lingkungan yang tenang
1.1.5. Buat kontrak
yang jelas
1.2.Beri kesempatan kepada
klien untuk mengungkapkan perasaannya
1.3.Bantu
klien untuk mengungkapkan penyebab
(orang lain, situasi, diri sendiri)perasaan jengkal/kesal
2.1.
Bicarakan akibat/kerugian dari cara yang
digunakan klien
2.2.
Bersama klien menyimpulkan akibat cara
yang digunakan klien
2.3.
tanyakan pada klien “Apakah ia ingin
mempelajari cara baru yang sehat?”
3.1.Tanyakan
pada klien, “ Apakah ia mengetahui cara
lain yang sehat ?”
3.2.
Berikan pujian jika klien mengetahui
cara lain yang sehat
3.2.1.
Secara fisik : tarik nafas dalam jika
sedang kesal, atau memukul bantal/kasur, atau olahraga, atau pekerjaan yang memerlukan
tenaga.
3.2.2.
Secara verbal katakan bahwa anda sedang
kesal/ tersinggung/jengkel “Saya kesal,
anda berkata seperti itu “ saya marah karena mama tidak memenuhi keinginan saya
“
3.2.3.
Secara sosial latihan dalam kelompok
cara-cara marah yang sehat, latihan asertif
3.2.4.
Secara spiritual sembahyang, berdoa,
atau ibadah lain, meminta pada Tuhan
untuk diberi kesabaran.
4.1.
Buat kontrak dengan keluarga saat saat membawa klian dirawat dirumah sakit
4.1.1. Pertemuan rutin dengan perawat
4.1.2. Pertemuan keluarga-keluarga
4.2.
Bantu keluarga mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
4.2.1.Siapa
yang dapat merawat klien
4.2.2.
Fasilitas yang dimiliki keluarga di rumah
4.3.
Jelaskan cara-cara merawat klien pada
keluarga
4.4.
Latih keluarga cara-cara merawat klien di rumah termasuk obat.
5.1.
Jelaskan dan tunjukan obat yang harus
diminum klien pada klien dan keluarga
5.2.
Diskusikan manfaat minum obat dan
kerugian berhenti obat tanpa izin dokter
5.3.
Jelaskan prinsip benar minum obat : baca nama yang tertera, baca disisnya, baca
waktu memakannya, baca caranya minum.
5.4.
Anjurkan klien minta obat dan minum obat
tepat waktu
5.5.
Anjurkan klien melapor pada perawat/dokter
jika merasakan efek yang tidak menyenangkan
5.6.
Beri pujian jika klien minum obat dengan benar
II.
Pada saat terjadi perilaku kekerasan :
Bicara tenang, gerakan tidak
terburu-buru, nada suara rendah
Jika harus dilakukan pembatasan
gerak
Jangan dilakukan sendiri, minimal
ada 2 atau 3 orang satu orang jadi
leader
Bicara pada klien sesuai protocol
pengekangan/pembatasan gerak.
Hasil yang diharapkan:
Pada Klien :
- Klien mampu menggunakan cara yang sehat jika kesal/jengkel (fisik, verbal, sosial, spiritual )
- Klien tidak melakukan perilaku kekerasan
- klien menggunakan obat dengan benar
- Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari
Pada Keluarga :
- Keluarga mampu merawat klien
- Keluarga mengetahui kegiatan yang perlu klien lakukan di rumah
- Keluarga mengetahui cara pemberian obat dengan benar dan waktu follow up.
Implementasi tanggal 04
April 2003
.
Buat kontrak dengan keluarga saat saat membawa klian dirawat dirumah sakit
4.1.1. Pertemuan rutin dengan perawat
4.1.2. Pertemuan keluarga-keluarga
4.2.
Membantu keluarga mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
4.2.1.Siapa
yang dapat merawat klien
Menanyakan kepada keluarga siapa yang dapat merawat klien?
4.2.2.
Fasilitas yang dimiliki keluarga di rumah
4.3.
Menjelaskan cara-cara merawat klien pada
keluarga
“Ibu Y Supaya Bapak tidak mencederai dirinya,
orang lain dan lingkungan sekitar
alangkah baiknya bapak dirawat di RS,karena disampaing tetap diabservasi
oleh perawat Bapak juga akan mendapat pengobatan segera bila ada masalah-masalah lain muncul.”
Latih
keluarga cara-cara merawat klien di rumah termasuk obat.
“Ibu, Obat yang dibeikan
dokter ini diminum sesuai dengan
petunjuk dokter, disamping itu ibu
harus dilihat perkembangan kondisi bapak ! “
Evalusia :
S : Keluarga mengatakan Bapak H
dirawat saja sesuai dengan petunjuk dokter
- Kami keluarga akan datang
menjenguk bapak H
O : _ Klien diikat dengan rantai
besi
A : Keluarga bersedia merawat Tn. H di rumah sakit
P : Koordinasikan dengan dokter dan perawat dimana klien yang akan di rawat
Contoh Resume Buku
- Judul : Perubahan Sosial (Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia)
- Pengarang : Agus Salim
- Penerbit : Tiara Wacana Yogya (Cetakan Pertama, Pebruari 2002)
- Pengantar : Sudarno Wiryohandoyo, Ph. D.
BAB I
PRAWACANA
- Di banyak negara berkembang dalam dokumentasi penelitian ilmu-ilmu sosial ‘perubahan sosial” menjadi tema kajian utama yang hadir setiap pembahasan masalah sosial.
- Perubahan sosial merupakan realitas yang majemuk, bukan merupakan realitas yang tunggal yang diakibatkan oleh dinamika masyarakat tertentu. Perubahan sosial tidak dapat hanya dilihat sebagai serpihan atau kepingan dari peristiwa sekelompok manusia.
- Perubaha sosial merupakan pemikira yang akhirnya dapat beranfaat untuk menilai kehidupan manusia dalam kaitannya dengan ligkunganya
- Dengan demikian studi perubahan sosial memiliki perspektif fengan memuat sejumlah beban untuk mengadakan integrasi sosial dalam arti yang luas.
- Dalam paparan ini, studi perubahan sosial akan dirunut dari banyak pendekatan. Secara historis, dan menggunakan teori pembangunan pengembangan masyarakat, dengan model pengembangan yang komprehensif, menggunakan banyak langkah serta beragam wawasan pengembangan paradigmatik.
BAB II
TEORI
PERUBAHAN SOSIAL
- Pengantar
August Comte membagi dua konsep
social change theory yaitu social static dan social dynamics. Untuk memahami
perubahan sosial secara globa perlunya dipahami bahawa perubahan sosial akan
tampak jelas dalam hubungan makro, yamng tercermin dalam hubungan antar negara
, wilayah regionalitas, dan tata masyarakat yang cukuo luas. Tiga kelompok negara
menurut kesepakatan Internasional yaitu : kelompok negara Dunia I (blok barat0,
kelompok negara Dunia II (negara sosialis dan komunis) dan kelompol negara
Dunia III (negara-negara di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin)
Bahan konseptual yang dijadikan
konseptual oleh penulis tentang perubahan sosial adalah meliputi : kelompok
teori sosialogi klasik Karl Marx, Marx Weber, Emile Durkheim), dikaitkan dengan
fenomena yang mempengaruhi peribahan sosial masyarakat Indonesia. Fenomena yang
dimaksud adalah informasi komunikasi, birokraasi, ideologi, modal, teknologi.
1.1 Arus Berpikir.
Pola
perubahan sosial ada dua macam yaitu yang datang dari negara dan dari pasar
bebas. Dua sisi yang mempengaruhi bentuk pengelolaan ekonomi. Di Indonesia
menganut camputran antara keduanya.
Studi perubahan sosial bertolak
dari lima pertanyaan (1) Jenis studiapa yang membahas kerangka perubahan sosial
? (2) Bentuk-bentuk perubahan sosial apa yang terjadi di masyarakat ? (3) Apa
yang disebut hubungan sebab akibat dalam proses perubahan sosial yang ada di
masyarakat ? (4) Bagaimana membedakan bentuk-bentuk perubahan sosial yang ada
di masyarakat ? (5) Sampai diman perlu mempelajari kepribadian dan muturasi
orang dalam rangkaian proses perubahan sosial yang terjadi.
1.2 Proses Perubahan Spsial
Proses
perubahan sosial meliputi proses reproduksi (proses mengulang-ulang )
kebendaa,tehnologi, adat, norma, nilai dan yang kedua, proses transformasi
(prose penciptaan hal yang baru yang dihasilkan leh ilmu pengetahuan dan
teknologi.
1.3..Konsep Perubahan Sosial
Menurut
teori klasik Karl Marx yang awal pemikirannya tentang perubahan sosial
dipengaruhi Emmanuel Kant yang menyatakan bahwa manusia berawal dari sebuah
kesempurnaan, kemudian masuk ke dunia yang penuh keterbatasan, kotor serta
tidak suci. Untuk memahami pemikiran Karl Marx perlu mencermati pandangannya
tentang idealisme, materialisme, sistem ekonomi, serta surplus value
Sedangkan
pemikiran Weber yang berpengaruh pada teori perubahan sosial adalah bentuk
rasionalisme yang dimilikinya. Dalam pikirannya rasionalitas meliputi empat
macam model yang ada di masyarakat (1) Traditional rationality (2) Value
oriented rationality (3) Affective rationality (4) Purposive rationality.
Konsep pemikiran Weber yang sangatberpengaruh di Indonesia adalah tentang
birokrasi dan organisasi.
Emile
Durkheim peletak dasar teori kemasyarakatan yang menggunakan pendekatan sistem.
Cara kerja kehidupan masyarakat, menurut pandangannya dapat dianalogikan
sebagai suatu living organism. Durkheim dengan jelas menolak sikap politik yang
moderat, karena itulah ia mencoba untuk menjauhkan diri dari perrcekcokan,
konflik dan sosialisme revolusioner. Ia lebih suka mengkonsolidasikan diri
terhadap segi moralitas, sehingga perhatian utamanya adalah mendamaikan, mencocokkan,
pertumbuhan individualime-sekuler dengan tuntutan moral yang dihadapi oleh
pemeliharaan kesatuan di dalamsuatu masyarakat modern yang beraneka ragam.
Di akhir
bab ini dibahas dua teori yaitu teori modenisasi dan teori ketergantungan.
BAB III:
KONSEP IMPERIS DALAM PERUBAHAN SOSIAL : FIVE
CONTEMPORARY PRIME MOVER
Ada lima aspek eksternal sebagai turbin penggerak
perubahan sosial masalah –masalah itu muncul dari berbaga topik tematik yang
ada di berbagai lokasi daerah dan kegiatan pembangunan masyarkat.
- Komunikasi dan Industri Pers.
Ada dua asumsi yang diterapkan
dalam pengembangan komunikasi . Pertama, komunikasi dipandang sebagi tradisi
yang mengutamakan proses dan transmisi pesan (the process school). Kedua,
komunimaasi dipandang sebagai aktivitas yang memproduksi makna melalui
pesan-pesan yang disampaikan.
- Birokrasi
Dalam pandangan Marx irokrasi
dipandang sebagai proses produksidn eksploitasi sehingga keberadaan birokrasi
hanya menguntungkan pemilik modal. Sedangkan Weber melihat birokrasi sebagai
masalah kebudayaan yang harus didukung oleh rationalitas.
- Modal
Pengadaan modal di Indonesia yang
mengikuti pola IMF, membawa akibat pada sukarnya pola perubahan sosial yang
datang dari kelompok masyarakat kecil di negeri ini.
- Inisiatif pembangunan dan perubahan sosial selalu daatang dari negara.
- Pembangunan masyarakat kecil sangat tergantung pada pemilikan modal yang dibentuknya.
- Lembaga perbankan belum menyusun kebjiakan makro secara eksplisit bagi kepentingan pemodal kecil
- Dalam bidang pendidikan , teori modal manusia menempatkan pendidikan hanya bis dinikmati oleh kelomppok pemodal.
- Teknologi
Pembaruan di bidang teknologi akan
menimbulkan berbagaiimplikasinyang ada di masyarakat,untuk itu dibutuhkan
karakteristik teknologi yang memiliki relevansi tiggi terhadap masalah-masalah
yang ada di Indonesia.
- Ideologi dan Agama
Ideologi memiliki makna positif
sebagai perangkat gagasan daasar yang memberi landasan dan tuntunan hari depan
bangsa yang lebih baik.
BAB IV
TEORI PERUBAHAN SOSIAL DI
ASIA
Pemikiran Hans Dieter Evers yang mengungkapkan bahwa
ada lima konsepm utama mengenai teori dasar dinamika perubahan sosial di Asia
yaitu : teori ganda masyarakat, teori kemajemukan masyarakat, teori longgarnya
struktur masyarakat, teori evolusi, teori modernisasi dan industri.
Selain itu ada teori lain yang
dikemukakan penulis yaitu; teori mentalitas, teori involusinya Cliford Geertz
dan pendekatan perubahan sosial di Indonesia secara historis, serta pemaparan
contoh kasus perubahan sosial di Indonesia.
BAB V
PENDEKATAN
MIKRO DALAM PENELITIAN
Ada dua
pendekatan mikro yang pernah digunakan di Indonesia yaitu :
- Pendekatan studi strategi kebudayaan, yang pernah dilakukan oleh LIPI untuk melihat dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat di beberapa daerah di Indonesia.
- Pendekatan sistem jenis pendekatan ini diupayakandengan merangkum berbagai fenomena emperis yang ada di lapangan secara menyeluruh dan mendekati kesan holistik.
BAB VI
PERUBAHAN
SOSIAL DAN MODEL PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Pembanguna adalah merupakan suatu proses perencanaan
sosial yang dilakukan oleh birokrat perencana pembangunan, untuk membuat
perubahan sosial yang akhirnya dapat mendatangkan peningkatan kesejahteraan
bagi masyarakat
Lima unsur ukuran keberhasilan pembangunan :
- Indikator pertumbuhan masyarakat cukup tinggi
- Diicapainya pemerataan di suatau masyarakat dalam suatu negara
- Pencapaian kualitas kehidupan yang tinggi
- Adanya pertimbangan kerusakan lingkungan, dalam proses pemproduksian.
- Pembangunan harus dapt menciptakan keadilan sosial dan kesinambungan.
Contoh Resume Bahasa Inggris
RESUME
PERSONAL DETAIL___Name : Rina Maryani
Date of birth : Tasikmalaya, 11 April 1973
Address : Jl. Ciawi No. 10 Tasikmalaya
Contact No : 0812 123 456
Email : rina_maryani@gmail.com
EDUCATION BACKGROUND
- Udayana University - Economics Faculty, majoring in Accounting 1996 - 2001
COURSE
- Computer (Microsoft Word, Excel, Power Point & Internet) 1999
- English (Conversation) 2000
WORKING EXPERIENCE
- PT. Tunas Mekar Furniture – Accounting Staff 2001 - 2005
- Calculate the changes of assets, property, debts and equity of the company.
- Royal Spa – Accounting Manager 2005 - 2011
- Save the company’s cash money.
- Arrange the payment of salaries for employees.
STRENGTH / SKILL
- Computer skills.
- Hard working.
- Sense of responsibility.
- Enjoy meeting people and prefer to work in field.
- I am a person that can work in a group. I am a team player.
REWARDS
- Best Employee while working at PT. Tunas Mekar Furniture 2004
Itulah informasi seputar Contoh Resume Yang Baik. Semoga berguna untuk anda yang sedang memerlukannya.
Jangan lupa baca juga artikel lainnya tentang Atronot - Pengertian Astronot, disana dijelaskan seperti apa astronot itu lengkap dengan gambarnya.